
Seiring meningkatnya kebutuhan pengiriman cepat di era global, layanan air freight menjadi solusi praktis bagi para pelaku bisnis ekspor maupun impor. Terutama untuk pebisnis dengan komoditas-komoditas urgent atau yang memiliki tengat waktu ketat. Namun, di balik kepraktisannya, pengiriman udara memiliki sistem klasifikasi cargo yang kompleks, termasuk penggunaan berbagai tipe kontainer pesawat yang dirancang untuk mengoptimalkan kapasitas dan keamanan barang.
Jenis-Jenis Cargo Pesawat Berdasarkan Kontainernya
Dalam proses air freight, pemilihan kontainer tidak bisa dilakukan sembarangan. Kontainer harus disesuaikan dengan jenis barang, berat, dan jenis pesawat yang digunakan. Berikut adalah beberapa kontainer yang umum digunakan:
- LD3 – AKE Container
- Deskripsi:
- LD3 adalah kontainer Unit Load Device (ULD) yang paling umum digunakan dalam pesawat berbadan lebar.
- Bentuknya yang khas memungkinkan pemuatan yang efisien di ruang kargo pesawat.
- Cocok untuk berbagai jenis kargo, termasuk barang-barang umum, barang-barang kecil, dan kargo konsolidasi.
- Spesifikasi:
- Berat maksimum: Sekitar 1.588 kg
- Volume: Sekitar 4,5 m³
- Ukuran standar: Bervariasi, tetapi umumnya sekitar 156 cm x 153 cm x 163 cm
- Keunggulan:
- Efisiensi ruang kargo yang tinggi.
- Cocok untuk berbagai jenis kargo.
- Mudah dimuat dan dibongkar.
- Ideal untuk:
- Barang-barang umum.
- Kargo konsolidasi.
- Barang-barang kecil.
2. LD7 – P1P Pallet
- Deskripsi:
- LD7 atau P1P adalah palet datar yang lebih besar dari LD3.
- Digunakan untuk mengangkut kargo dengan ukuran yang lebih besar atau volume yang lebih banyak.
- Sering digunakan untuk kargo yang tidak dapat dimuat dalam kontainer tertutup.
- Spesifikasi:
- Berat maksimum: Sekitar 4.626 kg
- Volume: Sekitar 11,5 m³
- Ukuran standar: 243 cm x 318 cm.
- Keunggulan:
- Kapasitas muatan yang lebih besar.
- Cocok untuk kargo berukuran besar.
- Lebih mudah untuk memuat barang yang berbentuk tidak beraturan.
- Ideal untuk:
- Barang-barang berukuran besar.
- Kargo yang tidak beraturan.
- Barang barang berat.
3. PMC – P6P Pallet
- Deskripsi:
- PMC, atau P6P pallet, adalah salah satu jenis palet datar yang paling umum digunakan di industri kargo udara.
- Palet ini biasanya digunakan untuk breakbulk cargo, yaitu barang-barang yang tidak dikemas dalam kontainer tapi diletakkan langsung di atas palet dan ditutup dengan jaring atau shrink wrap.
- Spesifikasi:
- Berat maksimum: 6.800 kg
- Volume: 11,5 – 21,2 m³
- Ukuran standar: 243 cm x 318 cm
- Keunggulan:
- Fleksibel dalam mengangkut berbagai jenis barang.
- Efisien untuk pengiriman barang besar atau tidak beraturan.
- Bisa digunakan di dek utama maupun bawah pada pesawat kargo
- Ideal untuk:
- Barang industri.
- Komoditas besar.
- Barang yang cepat harus sampai.
4. LD6 (AVE Container)
- Deskripsi:
- Mirip dengan LD3, tetapi memiliki volume yang lebih besar.
- Sering digunakan untuk kargo dengan ukuran yang lebih besar.
- Spesifikasi:
- Volume lebih besar dari LD3.
- Keunggulan:
- Volume lebih besar.
- Ideal untuk:
- Barang yang lebih besar dari LD3.
5. LD8 (AKC Container)
- Deskripsi:
- Kontainer dengan bentuk yang efisien untuk memaksimalkan ruang kargo pesawat.
- Cocok untuk berbagai jenis kargo.
- Keunggulan:
- Efisiensi ruang kargo.
- Ideal untuk:
- Berbagai jenis kargo.
6. LD11 (PLA Pallet)
- Deskripsi:
- Palet besar yang digunakan untuk mengangkut kargo dengan ukuran besar atau berat.
- Sering digunakan untuk kargo yang tidak dapat dimuat dalam kontainer tertutup.
- Keunggulan:
- Kapasitas muatan besar.
- Ideal untuk:
- Barang dengan ukuran besar atau berat.
7. PAG Pallet
- Deskripsi:
- Pallet dengan ukuran besar.
- Keunggulan:
- Dapat memuat barang dengan berat.
- Ideal untuk:
- Barang barang berat.
Dengan memahami berbagai jenis kontainer ini, pengirim dapat memilih jenis kargo dan pengemasan yang paling sesuai dengan kebutuhan pengiriman mereka melalui air freight. Pemilihan kontainer yang tepat juga membantu menekan biaya, menjaga keamanan barang, dan mempercepat proses logistik secara keseluruhan.